Selasa, 20 Juli 2010

Ulat dalam gorengan

Sebenarnya ini cerita kemarin malam, tapi kemarin aku nggak sempat nulis, jadi aku cerita sekarang! kemarin adalah kunjungan yang kesekian kalinya Antonius, dan Juprianto ke studio. dia adalah teman dekatku. walaupun usia terpaut cukup jauh, mereka yang lebih tua 5 tahun dari aku tetap respek sama aku dan kami tetap bisa berteman layaknya teman sebaya. dari sikap dan perilaku pun mereka bahkan terlihat lebih gokil dari aku.

Cukup sekian perkenalan dari dua temenku itu. well, kedatangan mereka kali ini dengan tujuan yang sangat aku tahu sebelumnya! sekdar ngobrol2, dan main laptopq. tapi kali ini ada kegiatan tambahan. mereka dengan inisiatif sendiri pergi beli gorengan di salah satu pasar tradisional di kampung bugis. 15 menit berlalu, mereka pun datang membawakan satu kantong plastik sukun goreng plus sambelnya. sudah sangat dingin! tapi karna kelaparan, tiga makhluk inipun menyantap hingga tinggal setengah dari jumlah sebelumnya.

Masalah mulai muncul ketika aku membelah dua bagian sukun goreng yang ada ditanganku, perlahan2 terlihat dengan jelas beberapa ekor ulat menggeliat berusaha keluar dari belahan sukun goreng nan lembut itu. perlahan tapi pasti, akupun memperlihatkan dua ekor binatang imut nan indah itu kepada mereka. kontan saja mereka memuntahkan sisa sukun manis yang masih ada di dalam mulut mereka.
Wajah mereka terlihat pucat merah. seakan marah tapi kami mesti terima! beberapa ekor ulat menjadi santapan istimewa kami malam itu!

lima menit kemudian, kamipun menganggap itu sebagai lelucon, tanpa ada yang dipersalahkan dalam masalah itu dan kemudian menjadi cerita indah :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar