Sering
dengar istilah Pucuk Ubi? Yeah istilah ini sering menjadi ungkapan
untuk bahan lelucon oleh anak-anak muda suku toraja, khususnya di Kota
Tarakan. Terakhir saya dengar istilah pucuk ubi muncul untuk menyamarkan
identitas seseorang yang berasal dari suku Toraja.
Asal mula dan perkembangan dari istilah "pucuk ubi" saya kurang tahu (mungkin dari kawan-kawan bisa bantu jelaskan). Apapun itu, pengertian sebenarnya dari pucuk ubi adalah daun singkong yang masih muda dan dapat dijadikan sayuran. Sepengetahuan saya, ada dua istilah dalam bahasa Toraja untuk menyebutkan daun singkong. antara lain, Utan battawe, dan daon dua'.
Dalam lingkungan orang toraja, sayuran jenis ini sangat akrab ditelinga. Pucuk ubi atau daun singkong sering menjadi sayuran pelengkap hidangan di meja makan,entah itu dimasak tanpa bumbu(ditollo' sala) , di tumbuk (dilambuk), atau diremas (wah kalau ini bahasa torajanya apa ya? heheh :D.) rasanya tetep selalu menjadi idola.
Selain karena rasanya gurih dan dapat dicampur dengan daging apa saja, sayuran yang bernama latin "manihot utilissima" ini mudah di dapatkan di pekarangan rumah. (hayo siapa orang Toraja disini yang dipekarangan rumahnya tidak ditanami singkong?) selain itu ternyata daun singkong memiliki khasiat tertentu. Setelah browsing di beberapa blog, saya temukan bahwa ternyata dibalik manfaat daun singkong, ada kandungan zat yang sangat penting apabila dikonsumsi. Daun singkong mengandung mineral, vitamin, asam amino essensial, dan protein yang sangat baik untuk tubuh.
Diketahui juga protein nabati yang terkandung didalam daun singkong berfungsi sebagai unsur yang membangun sel-sel tubuh dan merupakan sistem komponen pembentuk enzim. Selain itu, kandungan asam amino yang ada pada hijau daun berfungsi sebagai pengubah karbohidrat menjadi energi. Asam amino pada daun singkong juga berguna untuk pemulihan luka pada kulit, mengganti sel-sel yang rusak, kesehatan tulang, membantu daya ingat kita dengan baik, serta membantu sistem metabolisme dalam tubuh. Adapun untuk klorofil pada daun berfungsi sebagai zat antioksidan dan antikanker.
Dijelaskan juga bahwa daun singkong memiliki sejumlah manfaat penting seperti cocok untuk mereka yang sedang menjalankan program diet sebab daun singkong sangat rendah akan kalori. Dengan begitu mengkonsumsi daun singkong akan memberikan efek rasa kenyang. Bagi mereka yang susah sekali BAB, daun singkong mampu mengatasi sembelit dan melancarkan pencernaan kita. Selain itu, daun singkong juga dapat digunakan sebagai obat reumatik, sakit kepala, luka bernanah, obat flu, diare, mengatasi cacingan, serta meningkatkan stamina tubuh. Luar biasa kan?
Asal mula dan perkembangan dari istilah "pucuk ubi" saya kurang tahu (mungkin dari kawan-kawan bisa bantu jelaskan). Apapun itu, pengertian sebenarnya dari pucuk ubi adalah daun singkong yang masih muda dan dapat dijadikan sayuran. Sepengetahuan saya, ada dua istilah dalam bahasa Toraja untuk menyebutkan daun singkong. antara lain, Utan battawe, dan daon dua'.
Dalam lingkungan orang toraja, sayuran jenis ini sangat akrab ditelinga. Pucuk ubi atau daun singkong sering menjadi sayuran pelengkap hidangan di meja makan,entah itu dimasak tanpa bumbu(ditollo' sala) , di tumbuk (dilambuk), atau diremas (wah kalau ini bahasa torajanya apa ya? heheh :D.) rasanya tetep selalu menjadi idola.
Selain karena rasanya gurih dan dapat dicampur dengan daging apa saja, sayuran yang bernama latin "manihot utilissima" ini mudah di dapatkan di pekarangan rumah. (hayo siapa orang Toraja disini yang dipekarangan rumahnya tidak ditanami singkong?) selain itu ternyata daun singkong memiliki khasiat tertentu. Setelah browsing di beberapa blog, saya temukan bahwa ternyata dibalik manfaat daun singkong, ada kandungan zat yang sangat penting apabila dikonsumsi. Daun singkong mengandung mineral, vitamin, asam amino essensial, dan protein yang sangat baik untuk tubuh.
Diketahui juga protein nabati yang terkandung didalam daun singkong berfungsi sebagai unsur yang membangun sel-sel tubuh dan merupakan sistem komponen pembentuk enzim. Selain itu, kandungan asam amino yang ada pada hijau daun berfungsi sebagai pengubah karbohidrat menjadi energi. Asam amino pada daun singkong juga berguna untuk pemulihan luka pada kulit, mengganti sel-sel yang rusak, kesehatan tulang, membantu daya ingat kita dengan baik, serta membantu sistem metabolisme dalam tubuh. Adapun untuk klorofil pada daun berfungsi sebagai zat antioksidan dan antikanker.
Dijelaskan juga bahwa daun singkong memiliki sejumlah manfaat penting seperti cocok untuk mereka yang sedang menjalankan program diet sebab daun singkong sangat rendah akan kalori. Dengan begitu mengkonsumsi daun singkong akan memberikan efek rasa kenyang. Bagi mereka yang susah sekali BAB, daun singkong mampu mengatasi sembelit dan melancarkan pencernaan kita. Selain itu, daun singkong juga dapat digunakan sebagai obat reumatik, sakit kepala, luka bernanah, obat flu, diare, mengatasi cacingan, serta meningkatkan stamina tubuh. Luar biasa kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar