
English Version:
“In this world, you will have trouble” (John 16:33). This verse confirms us that the problem that often comes into our lives is a normal thing. We know that as long as we live, the problem will continue come over us. But, to whom we often depend on to solve these problems?
David’s response is a great example for us to learn how to deal with a conflict or problem. We found that when he had a problem, he immediately remembered his Creator! David didn’t pray only for the problems or relief, but also thanksgiving and victory that He promised! He did not hesitate to spill out his heart to Him, and his dependency on Christ. He wrote, “In the day of my trouble I will call upon You, for You will answer me” (Psalm 86:7).
If we want to overcome the problems that afflict us, have we give thanks and surrender all to God? Have we already sought Him first?
Bahasa Indonesia:
Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa masalah yang sering datang dalam kehidupan kita adalah hal yang normal. Kita tahu bahwa selama kita hidup, masalah akan terus datang atas kita. Tapi, kepada siapa kita sering bergantung pada untuk memecahkan masalah ini?
Respon Daud adalah contoh yang luar biasa bagi kita untuk belajar bagaimana menangani konflik atau masalah. Kita menemukan bahwa ketika ia punya masalah, ia segera ingat Sang Pencipta! David tidak berdoa hanya untuk masalah atau bantuan, tetapi juga syukur dan kemenangan yang dia janjikan! Dia tidak ragu untuk menumpahkan isi hatinya kepada-Nya dan ketergantungan pada Kristus. Dia menulis, "Pada hari masalah saya, saya akan memanggil Engkau, karena Engkau akan menjawab aku" (Mazmur 86:7).
Jika kita ingin mengatasi masalah yang menimpa kita, apakah kita mengucap syukur dan menyerahkan semua kepada Tuhan? Apakah kita sudah berusaha mencari Dia dulu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar