Sabtu, 24 Juli 2010

"nak contohlah semangat anak kambing itu, dia berusaha berdiri walaupun dia baru lahir, masih sangat muda.." kata seorang bapak memulai menasehati anaknya "baiklah pak, tapi bapak dulu tidak berharap saya lahir dengan kaki empat kan?" kata anaknya sambil terus memperhatikan anak kambing yang baru lahir itu..

Hal yang paling menyebalkan adalah saat kita dibandingkan dengan orang lain. Kita sangat tidak suka bila keberadaan kita baik secara fisik atau sifat-sifat kita dibandingkan dengan orang lain. Namun secara sadar atau tidak, kebanyakan orangtua justru seringkali melakukan hal yang menyakitkan ini kepada anaknya. Pada proses membandingkan orang tua yang merasa anaknya kalah dengan pembanding tentu akan merasa kecewa, dan tidak jarang kekecewaan itu kita lampiaskan kepada anak kita. Padahal sebenarnya kita kecewa pada diri sendiri karena ketidak sanggupan kita. Jika hal ini terus kita lakukan dan bila sampai anak kita tau kita membandingkannya maka jangan kaget jika anak kita akan semakin tidak menyukai kita dan anak mungkin akan menjadi iri dan benci pada si pembanding.

Setiap anak terlahir dengan membawa perbedaan, maka jangan pernah membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. Jika ingin membandingkan, bandingkanlah sikap anak yang sama di masa lalu dan masa sekarang. Apakah dia sudah menunjukkan perubahan atau pertumbuhan yang baik, jika belum maka tugas kita sebagai orang tua untuk terus memotivasi dan mendorongnya untuk terus bertumbuh dan menjadi lebih baik. Segala perbincangan antar ibu yang terjadi bisa kita jadikan wacana untuk saling bertukar informasi dan menambah wawasan, bukan menjadikan anak-anak kita sebagai objek perbandingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar