
Malam ini ku buka facebookku.. dan tatapanku terhenti pada seseorang yang sedang menulis status “ada satu titik dimana memaki Tuhan tidaklah cukup..”
Jujur, rasanya aku jadi ingin marah, ingin berkomentar.. namun aku putuskan untuk menulis di sini saja.. emang sebagus apakah kita, sehebat apakah kita? sampai kita berani memaki Tuhan? berbuat apakah Tuhan sampai seseorang py keinginan memaki Dia? Oh Tuhan.. Engkau memang maha penyabar.. entah pelajaran apa yang mau Engkau berikan padanya..
semoga dia tetap mendapat kemurahanMu walau dia sudah memaki2Mu.. engga dalam hati bahkan berani di publish di umum.. sampai Engkau pun terkena dampaknya di masa ini.. masa yang seharusnya kita menyadari bahwa kita ini bukan siapa2.. yang membuat kita berarti adalah Tuhan sendiri..
keadaan separah apakah sampai membuat kita menjadi tawar hati? sempat ku baca kemarin sebuah renungan gambar.. seekor burung pipit.. burung yang di pakai dalam illustrasi di alkitab.. kaki dan tubuh mungilnya mampu membangunkan pagi, pohon boleh tumbang namun dia jg dapat bersarang diatasnya, sosok yang engga pernah mengeluh walau rejeki kurang ataupun cukup. karena dia tau bahwa sang penciptanya akan mencukupkan kebutuhannya..
kalau burung pipit aja mampu menjalankan hidupnya tanpa mengeluh, kenapa kita yang sudah diberi banyak hal masih juga punya keinginan memaki sang pencipta..
Tuhan, ajar kami buat tetap bersandar akan firman dan kebenaranMu.. kami mungkin sosok yang lemah dan mudah terjatuh dalam berbagai2 pencobaan.. namun biarlah kami mau perlahan beranjak menyadari bahwa pertolonganMu itu sungguh ada dan tak kan pernah terlambat.. seburuk apapun kondisi kami, ajar kami tetap memiliki harapan, sehingga kami tak akan pernah berani memaki Engkau sang maha adil dan tau akan jalan hidup kami…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar