
Sebagai orang yang beriman, kita harus mempunyai standar hidup yaitu "kita wajib hidup sama seperti Kristus ". Ini merupakan target Allah dalam hidup kita. Meskipun standar itu terlalu tinggi, sepertinya mustahil untuk dapat kita penuhi dan kita jalani, khususnya di tengah-tengah dunia yang penuh dengan kejahatan dan dosa ini, tetapi Alkitab berkata bagi orang percaya tidak ada yang mustahil. Artinya bersama dengan Allah kita dapat melakukan segala perkara. Ini berarti untuk hidup sama seperti Kristus, bukanlah hal yang mustahil bagi kita.
Kunci untuk dapat hidup seperti Kristus, kita harus memiliki "Kedisiplinan Rohani". Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dalam Alkitab tetang kedisiplinan rohani :
1. Hidup disiplin adalah hidup yang selalu siap untuk berkorban. (Ibr. 12: 1-2)
Kedisiplinan selalu dimulai dengan pengorbanan. Tetapi ini bukan berarti didalam&menjalani kedisiplinan hidup, selamanya harus berkorban atau mengalami penderitaan.
2. Orang yang disiplin adalah orang yang mempunyai tujuan hidup yang jelas. (Kis. 20: 22-24)
Artinya, orang yang selalu menyelesaikan perjuangan hidupnya sampai garis akhir.
3. Orang yang disiplin adalah orang yang selalu hidup dalam penguasaan diri. (Rm. 12:3)
Artinya, bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan kepadanya.
4. Hidup yang disiplin adalah hidup yang selalu mau belajar. (Mat. 11: 28-29)
Belajar tentang kelemahan dan kekurangan kita, sehingga kita dapat menyenangkan hati Tuhan.
Untuk dapat hidup sama seperti Kristus, kita harus dapat hidup dalam Kedisiplinan Rohani. Oleh karena itu, milikilah hati yang selalu mau atau rela berkorban. Kita harus punya tujuan hidup yang jelas didalam penguasaan diri yang tinggi, serta tetap memiliki hati yang selalu mau belajar, khususnya belajar tentang segala kelemahan dan kekurangan kita, dan belajar untuk dapat menyenangkan hati Tuhan.
Refleksi :
Kedisiplinan Rohani itu bukanlah suatu mujizat, tetapi sebuah perjuangan yang menuntut ketekunan dalam kesetiaan, serta kesiapan hati untuk rela berkorban. Tidak ada keberhasilan yang tidak dilandasi kedisiplinan hidup.
Writen by: Meyta Londah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar